Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian aksi advokasi, edukasi, dan penguatan kapasitas untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan di berbagai ruang kehidupan. Seminar menghadirkan narasumber berpengalaman yang membahas aspek hukum, teknologi, dan pendidikan tinggi dalam upaya pencegahan kekerasan. Narasumber pada acara ini antara lain:
- Ibu Asni Damanik (LBH APIK Jakarta) membawakan materi tentang kekerasan struktural dan strategi hukum untuk menghapus hambatan sistemik yang memperkuat ketidakadilan terhadap perempuan.
- Direktur LBH Perempuan dan Anak Morotai memaparkan langkah-langkah pencegahan kekerasan di ruang digital, termasuk literasi digital, mekanisme pelaporan, dan perlindungan korban di platform daring.
- Febriana Pratiwi (Akademisi) mengulas pencegahan kekerasan di lingkungan pendidikan tinggi, peran civitas akademika, dan kebijakan kampus yang responsif gender.
Seminar menekankan bahwa pencegahan kekerasan harus bersifat holistik, menggabungkan perubahan kebijakan, penguatan kapasitas masyarakat, dan peningkatan akses layanan bagi korban.
Acara ini tidak hanya menjadi ruang berbagi pengetahuan, tetapi juga wadah merumuskan langkah konkret yang akan diintegrasikan ke program LBH PA Morotai, termasuk pelatihan lanjutan bagi relawan Pos Pengaduan dan advokasi kebijakan di tingkat daerah. Seminar diharapkan mendorong kampus, komunitas, dan pemangku kepentingan lain untuk mengambil peran aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan bagi perempuan.
LBH Perempuan dan Anak Morotai mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meneruskan upaya pencegahan kekerasan melalui pendidikan, advokasi, dan solidaritas. Bersama, kita dapat menghapus struktur yang menormalisasi kekerasan dan mengembalikan ruang aman bagi perempuan di ruang digital, kampus, dan komunitas.
Untuk informasi lebih lanjut dan kerja sama program, silakan hubungi kantor LBH PA Morotai.